kalselsatu.com, BANJARMASIN – Bermodalkan lahan sempit di samping rumahnya, Rino berhasil mengembangkan usaha peternakan kelinci yang tak hanya menjadi hobi, tetapi juga sumber pendapatan yang menjanjikan.
Kini, di Kelurahan Pemurus Dalam, Kota Banjarmasin, ia dikenal sebagai peternak kelinci yang sukses.
Pada awalnya, ia hanya memiliki beberapa ekor kelinci hias sebagai peliharaan. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah kelincinya terus bertambah.
“Anak saya sangat suka kelinci, jadi kami mulai memelihara beberapa ekor. Tapi lama kelamaan, saya jadi tertarik untuk mempelajari cara beternak kelinci secara serius,” kata Rino saat ditemui kalselsatu.com di rumahnya, Minggu (2/11/2025) sore.
Setelah lima tahun menjalani bisnis ini, Rino kini memiliki puluhan ekor kelinci dengan berbagai jenis. Ia memanfaatkan lahan kecil di samping rumahnya yang telah diubah menjadi kandang indukan.
“Saya mulai dengan beberapa ekor, sekarang jumlahnya sudah cukup banyak. Ada kelinci hias jenis Rex, Holland Lop, New Zealand White, dan kelinci pedaging,” bebernya.
Keuntungan yang diperoleh Rino juga cukup besar. Dalam sekali panen, ia bisa meraup pendapatan hingga Rp 6 juta.
Untuk mencapai hasil itu, ia harus merawat kelinci-kelinci tersebut selama sekitar tiga bulan sebelum siap dipasarkan.
“Sekali panen, kita bisa dapat Rp 6 juta lebih, tergantung dari jumlah dan jenis kelincinya,” jelas Rino.
Meskipun keuntungan besar menanti, Rino mengatakan bahwa merawat kelinci memerlukan perhatian yang serius.
Rino percaya bahwa ketelitian dalam merawat kelinci adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Merawat kelinci itu tidak gampang. Kami harus jaga kebersihan kandang, beri pakan yang tepat, dan pastikan kelinci sehat,” tambahnya.
Harga anak kelinci hias yang dijual Rino sangat bervariasi, tergantung jenis dan kualitasnya. Harga anak kelinci bisa mulai dari Rp75 ribu sampai Rp200 ribu per eko.
Bahkan, dalam satu kali melahirkan, seekor induk kelinci bisa menghasilkan antara 4 hingga 7 ekor anak kelinci.
Dengan jumlah kelinci yang cukup banyak, Rino bisa menjual lebih dari 40 ekor kelinci dalam tiga bulan.
“Setiap tiga bulan, stok kelinci saya hampir selalu habis terjual. Ada permintaan yang stabil, baik untuk kelinci hias maupun kelinci pedaging,” tutupnya. (ks)
